Rabu, 18 Agustus 2010

Kematian seseorang adalah akhir dari penciptaan orang tersebut oleh Elohim, yang  menghasilkan karakter yang sesuai dengan gambar Elohim (KEJ 1:16), yaitu Yeshua Kristus atau  gambar Iblis, tergantung pada keputusan yang diambil orang tersebut pada saat tinggal didalam tubuhnya (masa hidupnya didunia).  Serupa dengan Yeshua Kristus berarti segambar dengan Elohim yang benar, sedangkan segambar dengan Iblis berarti segambar dengan Elohim yang sudah ada atau Elohim yang lama.

Kematian seseorang merupakan akibat dari perginya jiwa atau nyawa seseorang dari tubuhnya.  Jiwa yang terpisah dari tubuh tersebut adalah buah dari roh yang ada didalam diri orang tersebut (ROM 8).  Apabila orang tersebut telah lahir dari Roh Elohim (lahir baru), maka jiwanya akan memiliki jiwa yang baru sesuai dengan kehendak Elohim,  sedangkan mereka yang belum mengalami lahir baru, mereka tetap dalam kuasa si Iblis, yaitu keinginan daging (GAL 5:16-21). 

Setiap tubuh manusia mengalami hukum dosa dan hukum maut, yang telah ditetapkan sejak mulanya, yaitu penciptaan manusia.  Hukum ini berlaku secara universal untuk seluruh manusia, tidak memandang ras, suku bangsa, agama, ataupun umur. 

Siapakah yang menciptakan Maut dan Kerajaan Maut ?

Lalu TUHAN Elohim memberi perintah ini kepada manusia: Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”  (KEJ 2: 16-17).

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan depadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan dipadang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (KEJ 3: 17-19)

Sebelum ada firman diatas,  maut dan kerajaan maut belum diciptakan, tetapi oleh firman-NYA tersebut maka maut dan kerajaan maut tersebut ada. Dan tanah menjadi terkutuk oleh karena firman TUHAN Elohim.  Dalam hal ini adalah Elohim yang sudah ada atau Elohim yang lama.

Ada tertulis:

Dan aku melihat: sesungguhnya ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan Kerajaan Maut mengikutinya.  ….” (WHY 6: 8).

Maut adalah roh yang lahir dari firman TUHAN Elohim yang dikatakan kepada manusia pertama-tama tersebut (KEJ 2: 16-17).  Semua makhluk  yang tidak dapat bagian didalam Kerajaan Yeshua Kristus dikuasai dan dikurung dalam kuasa firman TUHAN Elohim didalam maut, yaitu melalui benih Iblis yang dibawa oleh setiap manusia dari mulai adam dan hawa  (benih roh pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat).

Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.” (WHY 20: 14).

Jelas disini maut dan kerajaan maut yang difirmankan oleh TUHAN Elohim bukanlah hasil kerja dari Elohim yang benar, yaitu BAPA yang diperkenalkan oleh Yeshua Kristus, tetapi Elohim yang sudah ada atau Elohim yang lama.  Karena segala sesuatu yang bukan berasal dari Elohim, BAPA, Tuhan Yeshua Kristus akan dicabut sampai keakar-akarnya.

Sampai disini saudara dapat memahami, bahwa si Pendakwa telah mengutuk tanah dan menjadikan maut bagi setiap manusia oleh karena kuasa dan hak yang ia miliki pada waktu bersama Elohim, BAPA.  Pada saat mula-mula tersebut Yeshua Kristus tinggal didalam BAPA, yaitu ketujuh Roh Elohim yang ada dihadapan takhta DIA YANG LANJUT USIA.  Yesus sudah ada tetapi tidak dalam rupa manusia, tetapi dalam ketujuh Roh Elohim yang menjelajah keseluruh bumi.

Si Pendakwa (TUHAN Elohim yang berfirman kepada Adam dan Hawa) dicampakan dari Sorga setelah peperangan yang dipimpin oleh Michael.

Hukum dosa adalah segala peraturan/ketentuan/ketetapan tentang segala keinginan daging (hidup manusia didunia), yaitu pemikiran, perasaan, dan perbuatan yang  dimiliki oleh manusia. Hukum ini telah dinyatakan dalam kitab Taurat yang ditulis oleh Musa, untuk menyatakan tentang dosa. Ada dua peraturan dalam hukum Taurat yang utama, yaitu hukum yang mengatur/menyatakan hubungan antara manusia dengan sang Pencipta, dan hukum yang mengatur/menyatakan hubungan antara sesama manusia (termasuk juga dengan lingkungannya).  Hasil akhir dari hukum dosa adalah maut, oleh karena si Pendakwa yang menuntut kematian manusia, dia berkuasa atas maut.

Maut adalah suatu tempat didalam dimensi rohani yang mengumpulkan setiap roh manusia oleh karena hukum dosa.  Dimanakah letaknya maut ?,  maut berada dibumi, dimana tempat/wilayah jiwa orang tersebut berpisah dengan tubuhnya (KEJ 4:10).  Jiwa manusia terdapat pada darahnya, oleh sebab itu dimana darah manusia itu tercurah ke tanah, disitulah tempat maut berada. Dimana maut berada, disitu  adalah tempat atau tanah terkutuk.  Karena iblis ada disitu menguasai jiwa dari orang bersangkutan.  Oleh sebab itu kuasa si Iblis setiap hari makin bertambah besar dibumi ini dengan lahirnya dan matinya orang-orang yang tidak menerima keselamatan dari Tuhan.

Maut dikuasai oleh malaikat-malaikat yang diciptakan oleh Elohim terlebih dahulu pada waktu penciptaan manusia (KEJ 3:3; WHY 6:8). Setiap orang yang masuk kedalam maut dikuasai oleh malaikat-malaikat ini.  Dan tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan seseorang dari kuasa malaikat-malaikat ini, kecuali Elohim sendiri, yaitu Yeshua Kristus yang telah mengalahkan mereka, oleh hidup yang telah IA miliki sebelum segala sesuatunya diciptakan.

Ada beberapa orang yang dengan sukarela menjadi pengikut dari malaikat-malaikat ini, dan diberi kuasa juga untuk mendatangkan kematian bagi orang yang masih hidup. Ini adalah orang-orang fasik yang diciptakan segambar dengan Iblis.  Dan mereka bersama-sama dengan balatentara iblis melaksanakan karakter kefasikan mereka sampai didalam maut sekalipun.   Mereka bersuka cita pada saat ada yang bergabung dengan mereka didalam maut.  Mereka inilah yang dinamakan Kerajaan Maut, yaitu malaikat-malaikat dan jiwa-jiwa manusia yang mengikuti (dalam kuasa) iblis secara sadar maupun tidak sadar.  Sekarang ini, jumlah mereka banyak sekali, tidak terhitung banyaknya.

Jiwa-jiwa ini memiliki pikiran, perasaan, dan pengetahuan sesuai yang terjadi pada waktu tinggal didalam tubuhnya (semasa hidupnya).  Tetapi jiwa-jiwa ini tinggal dalam kegelapan yang pekat di alam maut.   Mereka tidak memiliki kesempatan kedua untuk bertobat, karena Roh Elohim tidak dapat tinggal didalam jiwa seseorang.  Hanya didalam tubuh manusialah Roh Elohim dapat tinggal dan menghasilkan jiwa yang berkenan kepada DIA.

Mereka telah menjadi setan-setan yang sewaktu-waktu dapat masuk kedalam tubuh manusia lain, sehingga menjadikan kekejian bagi Elohim.  Didalam satu tubuh manusia, dapat dimasuki oleh banyak sekali roh-roh atau jiwa-jiwa yang tinggal didalam maut.  Mereka memperlakukan tubuh tersebut sesuai kehendak mereka sendiri, dimana jiwa yang tinggal didalam  tubuh yang sebenarnya tidak berkuasa untuk mencegah mereka.  Inilah yang dinamakan kesurupan atau kemasukan roh-roh jahat.  Dari perasaan, pemikiran, perkataan, dan perbuatannya, anda dapat mengetahui siapa yang ada didalam orang tersebut.   Dan kalau roh-roh jahat yang masuk dalam jumlah yang sangat banyak, maka akan mengakibatkan orang yang kesurupan itu menjadi sangat kuat.

Mereka juga dapat menampakkan diri dalam berbagai rupa, untuk melaksanakan segala perbuatan kefaksikan mereka dialam nyata (bumi). Mengakibatkan berbagai kecelakaan, kesengsaraan, penyakit. bencana yang membawa penderitaan bagi mereka yang masih tinggal didalam tubuh.   Mereka hidup dalam kegelapan didunia ini, seperti prabu siliwangi, nyai roro kidul, simanis jembatan ancol, dan lain sebagainya.  Jumlah mereka yang didalam maut sangat banyak, sebaliknya yang terpilih untuk masuk kedalam Kerajaan Sorga hanya sedikit sekali.

Mereka memiliki berbagai kemampuan untuk menyesatkan banyak orang, seperti kuasa penyembuhan yang memimpin kepada kebinasaan jiwa. Hati-hatilah terhadap segala macam penyembuhan yang ada didalam dunia ini dengan menyangkal Yeshu adalah Tuhan dan Kristus.

Kuasa dari malaikat-malaikat ini juga dapat menyesatkan mereka yang tidak tercatat dalam kitab Kehidupan Anak Domba Elohim, sehingga mereka menggunakan nama Yeshua untuk kepentingan mereka. Sebagai contoh yang paling menonjol adalah Hitler di Jerman dimana mayoritas adalah orang-orang Kristen, tetapi mereka tidak mengenal Elohim, sehingga mereka tersesat dalam kejahatan sebagai bangsa.   Mereka ini datang dari maut untuk menghambat keselamatan dari Tuhan untuk pemulihan di Eropa.  Demikian pula yang terjadi di Amerika belakangan ini, dia yang sudah dari dulu mencobai hati bangsa-bangsa datang menguasai para pemimpin Amerika serikat untuk melaksanakan kehendaknya, sehingga menghambat keselamatan dari Tuhan kepada bangsa Irak.  Dimana banyak pertumpahan darah disitulah maut tinggal diam, dan tanah itu menjadi terkutuk.  Tidaklah benar mereka yang mengaku Yeshua adalah Tuhan, tetapi melakukan penumpahan darah banyak orang untuk kepentingan mereka sendiri.  Tetapi berkatilah mereka yang menganiaya kamu, karena Roh kemulian ada padamu.  Mereka ini bukan pengikut Yesus Kristus tetapi penggagah/pemerkosa Yeshua Kristus dengan menista namaNYA oleh karena perbuatan mereka.
   
Maut berkuasa oleh karena dosa manusia. Sedangkan dosa adalah segala pelanggaran terhadap perintah, peraturan, ketetapan, dan ketentuan TUHAN.  Sehingga jelas, bahwa maut diciptakan  untuk menampung semua orang yang melakukan pemberontakan terhadap TUHAN.  Karena  kuasa dosa adalah hukum Taurat.

Maut dan kerajaan maut merupakan bagian dari penciptaan Sorga dan bumi  yang dilaksanakan dan dikuasakan kepada Lucifer, Iblis untuk manaklukan segala sesuatu kepada Elohim oleh hikmatNYA dan pengertianNYA.  Untuk memurnikan segala makhluk ciptaanNYA yang akan hidup bersama-sama dengan DIA selama-lamanya. Termasuk disini juga untuk memurnikan para malaikat-malaikat yang berada di Sorga.

Pada zaman purbakala, banyak malaikat-malaikat yang turun ke bumi dan melakukan perkawinan dengan perempuan-perempuan dibumi, yang menghasilkan orang-orang yang gagah perkasa, para Raksasa (KEJ 6:2).  Pada akhirnya, malaikat-malaikat ini juga masuk kedalam maut sama seperti manusia, oleh karena masuk dalam pencobaan, tetapi tidak berhasil mengatasi segala pencobaannya.

Demikianlah antara maut dengan kehidupan didunia (dibumi) ini tidaklah terpisah, tetapi antara maut dan Sorga ada pemisah yang sangat jauh, sehingga mereka yang ada didalam maut tidak dapat pergi ke Sorga, demikian pula mereka yang di Sorga tidak dapat mendatangi maut.  Tetapi antara maut dan neraka tidaklah terlalu jauh, karena keduanya disediakan Elohim didalam bumi ini.  Mereka yang ada didalam maut, menantikan penghakiman dari Firman Elohim, sedangkan mereka yang didalam neraka menjalani hukuman kekal, tinggal didalam lautan api.

Didalam maut ada tempat yang sangat dalam, yaitu yang dinamakan jurang maut. Tempat ini dikhususkan untuk orang-orang, atau malaikat-malaikat yang telah menyesatkan banyak orang. Ini adalah tempat yang  paling gelap-gulita.   

Lucifer, yaitu yang dulunya adalah bintang timur itu, adalah penguasa maut, dia adalah penguasa maut tertinggi.  Tetapi dia telah dikalahkan oleh darah Yeshua Kristus, segala tuntutan yang ditetapkannya telah dibayar lunas.  Bersukacitalah manusia, karena bukan malaikat-malaikatnya yang IA selamatkan, tetapi manusialah yang beroleh pembebasan dari maut.

Beberapa malaikat yang telah diciptakan terlebih dahulu, yaitu sebelum bumi dijadikan telah masuk dalam kuasa Iblis dan mengalami kematian, sehingga mereka masuk kedalam maut hingga sekarang.  Kuasa mereka dibatasi dan ditempatkan didalam dunia ini, yaitu gua-gua dan jurang-jurang yang gelap gulita untuk menantikan masa penghakiman terakhir dan dibuang kedalam lautan api (neraka).
   
Ada dua tahapan kematian untuk setiap manusia, yaitu:

•    Kematian pertama,

Manusia memiliki pilihan untuk menentukan kematian pertama mereka, yaitu:
1.    Pada saat maut menjemput, pada waktu jiwa atau nyawa orang tersebut meninggalkan tubuhnya.  Pilihan ini adalah yang paling banyak dipilih oleh kebanyakan manusia, oleh karena ketidak peduliannya, ketidaktahuannya, ataupun penolakannya atas keselamatan dari Elohim.  Kematian ini adalah kematian didalam dosa manusia tersebut, dan tidak ada yang dapat membebaskannya dari kuasa maut (agamanya tidak dapat membebaskannya, perbuatan baiknya tidak dapat membebaskannya, pengetahuannya tidak dapat membebaskannya, kekayaannya tidak dapat membebaskannya, status atau kedudukannya/jabatannya yang tinggi tidak dapat membebaskannya). 

2.    Pada saat pertobatannya, pada waktu jiwanya (keinginan daging) dimatikan yaitu perasaannya, pemikirannya, perkataannya, dan perbuatannya yang dibawa dari lahir dimatikan dengan kesadaran penuh untuk menyerahkan diri kepada Elohim dengan menerima injil Yesus Kristus dan memberi diri dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.  Kematian pertama ini dilakukan dengan menyangkal dirinya, dengan percaya kepada Yeshua adalah Tuhan dan Kristus.  Kemudian masuk dalam hidup yang baru, yaitu makhluk baru yang lahir dari Elohim, yaitu pada saat menerima baptisan Roh Kudus. Elohim melihat dan mengenal setiap hati manusia, sehingga IA dapat memberikan Roh-NYA sesuai kehendakNYA.


    Kematian kedua,

Adalah akibat dari keputusan kematian pertama, apabila memilih pilihan pertama, yaitu maut menjemput, maka kematian kedua menanti, yaitu dibuang dalam lautan api. Hal ini adalah kesengsaraan yang kekal, lebih parah dari maut itu sendiri. Orang-orang yang tidak mau bertobat dan menerima keselamatan dari Tuhan, mereka adalah yang akan mengalami kematian kedua dengan kesengsaraan yang kekal. Oleh karena mereka menolak Allah yang telah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Sama seperti para malaikat yang juga menolak Dia yang di tentukan Allah bagi kemuliaan-Nya.  Neraka bukan untuk manusia, tetapi bila manusia memilih untuk menuruti ajaran dan nasihat dari para malaikat pemberontak ini, maka mereka turut serta dalam kejahatannya.

"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka didalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang, inilah kematian yang kedua." (WHY 21:8)
   
Elohim menciptakan lautan api atau neraka bukan untuk manusia, tetapi untuk para malaikat-NYA yang berlaku fasik, yaitu mereka yang menciptakan maut dan kerajaan maut  bagi manusia.  Tetapi oleh berbagai penyesatan dan segala kekuatan dari malaikat-malaikat fasik ini mempengaruhi manusia, sehingga banyak sekali orang yang menyerahkan dirinya dalam belenggu kuasa malaikat-malaikat ini.  Bahkan mereka tidak menyadari telah dikuasai oleh malaikat-malaikat fasik ini, hingga membunuh/menakut-nakuti orang lain (terorisme)  sebagai bagian dari perbuatan bakti kepada pemimpin mereka.

Lucifer, Iblis, dan Satan adalah penguasa maut, saat ini sudah mengetahui bahwa waktunya sudah sangat dekat bagi mereka untuk masuk dalam kematian kedua mereka bersama para pengikut mereka, yaitu manusia-manusia yang lahir dari kedagingan (lahir dari Iblis).  Maut menjadi tempat bagi musuh-musuh Tuhan Yang Maha Kuasa, dia yang menjadikannya, dia pula yang menempatinya (NAH 1: 8; MZM 82:2-7; YES 14:10-11).  Celakalah mereka yang tinggal didalam Maut dan Kerajaan Maut selama-lamanya.


Tetapi apabila pilihan kedua yang dipilih, yaitu bertobat dan menerima keselamatan dari Tuhan (baptisan Roh Kudus dan tercatat dalam kitab Kehidupan Anak Domba Elohim), maka kematian kedua adalah pada saat jiwa atau nyawa orang tersebut meninggalkan/terpisah dengan tubuh manusianya.  Sesaat kemudian orang tersebut akan masuk dalam firdaus atau Sorga yang disediakan Elohim bagi mereka yang mengasihi DIA.  Inilah kehidupan yang kekal bersama orang-orang kudus dari zaman purbakala hingga masa yang akan datang.  Oleh sebab itu, kematian adalah keuntungan bagi mereka yang telah menerima hidup yang kekal bersama Yeshua Kristus didalam dunia yang akan datang. Mereka akan menerima tubuh baru, yaitu tubuh seperti malaikat yang dapat tahan dihadapan Elohim Yang Maha Kudus.

Yeshua Kristus adalah penguasa Sorga, DIA mengangkat dan mengumpulkan malaikat-malaikatNYA bersama para manusia yang dipilihNYA untuk hidup bersama dengan DIA didalam Sorga dan bumi yang akan dipulihkanNYA.  DIA membangun Sorga dengan susah payah, oleh karena musuh-musuhNYA yang gagah perkasa, yaitu Lucifer, Iblis, dan Satan, serta para pengikutnya.

… Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” (WHY 1:18).
   
Kunci maut dan Kerajaan maut adalah kuasa malaikat-malaikat yang pada mulanya menguasai maut, yaitu Lucifer, Iblis.  Kuasa mereka telah dikalahkan, sehingga  Yeshua Kristus berkuasa atas maut dan Kerajaan maut.  Oleh sebab itu, mereka yang tinggal didalam firman Yeshua Kristus akan terbebas dari maut dan Kerajaan maut.

Setiap orang  yang dipilih oleh Elohim di dalam nama Yeshua Kristus mengalahkan maut oleh Roh Kebenaran yang diberikan Elohim kepada orang tersebut dengan berdasarkan darah Yeshua dan Iman, serta ketaatan orang tersebut semasa hidup sebagai manusia (kesaksiannya)  (ROM 8:2,11),  dinyatakan pada saat kebangkitannya.  Setelah jumlah yang terpanggil itu lengkap (pemulihan selesai), maka akan ada penghakiman bagi semua orang yang hidup dan yang mati (dibangkitkan dalam tubuh yang tidak dapat binasa), mereka yang tidak tercatat dalam kitab Kehidupan Anak Domba Elohim akan dibuang ke lautan api,  kemudian Elohim akan membuang maut dan kerajaan maut kedalam lautan api yang kekal atau neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar