Senin, 10 September 2012

Memahami dunia orang mati.


Kematian adalah bagian dari Kerajaan Iblis.


Mengharapkan sesuatu dari orang mati adalah perbuatan najis dan yang menajiskan juga oleh karena roh orang mati tersebut.

Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.

Terdapat berbagai macam orang yang tinggal di dalam dunia orang mati:

1) Yang disebut arwah, yaitu mereka yang umum bergentayangan di dunia ini, dimana tempat dia sudah terbiasa selagi masih mengenakan tubuh jasmaninya. Di tempat atau lokasi orang tersebut menumpahkan darahnya maka disitu dia berada untuk waktu yang lama tergantung dari keadaan disekitar tersebut. Karena mereka harus berbagi tempat dengan jin-jin, roh-roh setan lainnya.

2) Yang tidur, yaitu mereka yang tidak mengalami kesadaran apapun setelah lepas dari tubuh jasmaninya. Mereka menantikan saat kebangkitan, dan roh mereka tetap berada di dalam dunia orang mati, mereka tidak berada di taman Eden, namun demikian mereka beristirahat hingga pada waktunya dibangunkan. Peristirahatan ini ditempat yang ada di bumi ini, yaitu di makam mereka sendiri.

3) Yang hilang leyap, sama dengan binasa, tidak ada lagi keberadaannya selain lenyap seperti binatang kalau mati. Orang demikian sama sekali tidak ada gunanya, karena tidak memiliki apa-apa selain lenyap, sama seperti sperma lelaki yang tidak menjadi janin, tidak diperhitungkan sama sekali.

4) Yang dibawa oleh malaikat ke taman Eden, taman Firdaus Allah. Mereka adalah orang-orang yang diselamatkan sehingga mereka tidak lagi berada di dalam maut. Yang dibawa adalah jiwanya atau roh manusianya, sementara menantikan hari kebangkitan jasmaninya bagi seluruh orang yang mati. Baik itu pada kebangkitan pertama atau yang mendapat bagian pada kebangkitan kedua.

5) Yang langsung dilempar ke Neraka. Mereka adalah orang-orang yang berdosa kepada Roh Kudus, tidak ada kesempatan sama sekali untuk mereka.

Orang-orang yang masuk dalam kategori 1 dan 2 dapat dipanggil oleh manusia yang hidup di bumi ini, dan inilah yang dikategorikan sebagai perbuatan najis. Sedangkan untuk kategori 3 dan 5, sudah tentu tidak bisa dipanggil karena mereka sudah lenyap tidak berbekas sama sekali. Dan untuk kategori yang keempat sudah tidak mungkin lagi kembali ke bumi karena jarak antara bumi dan Sorga yang begitu jauh, tidak mungkin mereka dapat kembali lagi kesini (kebumi) oleh kehendak mereka sendiri. Mereka sudah terpisah dari dunia ini dan berada ditempat Adam dan Hawa mula-mula berhabitat.

Demikian juga kalau kita mau mendoakan orang yang sudah mati, maka kita harus tahu persis orang itu berada dimana, hal ini hanya bisa diketahui oleh Roh Kudus yang memberitahukan hal tersebut kepada kita. Jika orang yang kita ingin doakan sudah ada di Sorga untuk apalagi berdoa untuk mereka, justru mereka yang berdoa untuk kita. Hal berdoa untuk (bukan kepada) orang mati hanya diperuntukan bagi mereka yang masuk dalam kategori 1, dan 2. Kita boleh mendoakan orang yang sudah mati itu supaya mereka dapat melihat terang kemuliaan Allah di dalam maut sehingga mereka diselamatkan juga pada saat penghakiman (Kebangkitan Kedua).

Yang tidak boleh adalah mengharapkan sesuatu dari mereka yang sudah mati, karena mereka adalah najis jika mereka masuk dalam kategori 1 dan 2. Sedangkan orang kategori ke 3, adalah kesia-siaan, sudah tentu demikian juga untuk orang yang masuk kategori 4 dan 5, kita sudah terpisah dengan mereka sangat jauh tempatnya, tidak mungkin mereka dapat datang kembali.

Memahami hal ini maka kita tahu alasan-alasan yang tepat dan benar berhadapan dengan arwah atau dunia orang mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar